Peran dan Kiprah MWCNU Cengkareng

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cengkareng adalah struktur organisasi NU di tingkat kecamatan yang berperan sebagai penggerak utama dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Kami hadir sebagai wadah perjuangan keagamaan, sosial, dan kebangsaan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Didirikan sebagai bagian dari komitmen Nahdlatul Ulama dalam menjaga tradisi, membina umat, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Basyariyah, MWCNU Cengkareng aktif mengkoordinasi kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, serta pemberdayaan ekonomi umat melalui sinergi dengan Lembaga dan Badan Otonom NU di tingkat ranting.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, MWCNU Cengkareng bertekad menjadi pelayan umat yang amanah dan profesional, serta terus memperkuat peran strategis NU dalam membangun masyarakat yang religius, toleran, dan berdaya.

Visi

“Menjadi organisasi Nahdlatul Ulama tingkat kecamatan yang kokoh secara struktur, aktif dalam pengabdian, bersinergi dengan semua elemen masyarakat, serta istiqamah menjaga tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah di wilayah Cengkareng.”

Misi

Memperkuat Kelembagaan dan Struktur Organisasi

  • Menyelenggarakan Musyawarah Kerja secara berkala sebagai forum evaluasi dan perencanaan.
  • Membentuk dan membina kepengurusan Ranting dan Anak Ranting secara merata di seluruh kelurahan dan RW di wilayah Cengkareng.

Membangun Sinergi dan Kolaborasi Sosial-Keagamaan

  • Menjalin kerja sama dengan ormas Islam dan elemen masyarakat melalui Paguyuban Ormas Cengkareng (P.O.C) untuk mendukung terciptanya keamanan dan keharmonisan wilayah.
  • Bersinergi aktif dengan tiga pilar (Camat, Polsek, dan Koramil) dalam menjalankan program-program kemasyarakatan.

Memberdayakan Kader dan Mewujudkan Kesejahteraan

  • Mengupayakan lapangan kerja dan pemberdayaan pengurus sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.

Melestarikan Tradisi Keislaman dan Kebudayaan NU

  • Menjaga warisan tradisi NU seperti toleransi beragama, budaya lokal, dan pengajian kitab kuning.
  • Menghidupkan budaya tulis-menulis, peringatan Maulid, dan amaliah khas Nahdliyin di tingkat ranting dan anak ranting.

Menjalin Hubungan Erat dengan Ulama dan Sesepuh NU

Aktif bersilaturahmi dan meminta nasihat kepada para ulama, kiai, dan sesepuh NU sebagai penjaga sanad keilmuan dan ruh perjuangan jam’iyyah.

Program

Penguatan Ukhuwah dan Tradisi Keagamaan

Melalui kegiatan rutin seperti Halal Bihalal warga Nahdliyin se-Cengkareng dan Lailatul Ijtima’ di tingkat ranting dan anak ranting, MWCNU Cengkareng terus menjaga tali silaturahmi dan menghidupkan tradisi keislaman khas Nahdlatul Ulama.

Pembinaan Keilmuan dan Penguatan Struktural

Pengajian kitab yang digelar setiap bulan secara bergilir di tiap ranting serta rapat koordinasi triwulanan antara pengurus MWC dan KSB ranting menjadi sarana membina kader, memperkuat struktur organisasi, dan menjaga kesinambungan ilmu para ulama.

Sinergi dengan Lembaga dan Badan Otonom NU

Berbagai kegiatan kolaboratif dengan lembaga dan banom seperti Muslimat, Ansor BAnser, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan lainnya dilaksanakan secara aktif dalam rangka pemberdayaan umat di berbagai sektor—keagamaan, sosial, dan pendidikan.

“Menjadi pengurus NU adalah amanah, bukan kehormatan. Maka setiap langkah harus diniatkan sebagai ibadah dan pelayanan kepada umat.”

Ust. Joko Supriyanto
(Ketua Tanfidziyah MWCNU Cengkareng)

Selanjutnya: Beranda
Scroll to Top